01 Februari, 2009

Kala Itu Kami Masih Muda


Tak terasa sudah 15 Tahun yang lalu kami bersama
Kami bercanda bersama
Kami sedih bersama
Kami masuk bersama untuk memulai belajar kami
Kami Lulus bersama namun kini kami jauh telah terpisah masing-masing
Kami merentas harapan dengan semangat belajar
Kadang Semangat itu surut
Kadang Semangat itu timbul, Tak kala mengingat masa depan
Tak kala mengingat cita-cita kami yang harus diperjuangkan dengan terus-menerus
Tak kala kami sakit dalam proses belajar itu
Tak kala kami merasakan tekanan batin yang menghinggap pada jiwa mental kami
Kala itu kami masih muda
Kala itu kami masih seusia sangat belia
Kami masih bingung
Kami masih bimbang
Kami masih ragu-ragu akan masa depan kami
Kami bertanya-tanya akan menjadi apakah kami kelak?
Semoga cita-cita
Semoga Idialsime jiwa muda kami bisa terwujud tanpa suap, sogok dan koneksi
Kami kerap dididik oleh Bapak dan Ibu Guru kami
Kami tahu mereka pun ternyata memiliki segudang masalah pribadi
Namun mereka tetap dengan kesederhanaan memberikan Inspirasi kepada kami yang tak terbeli
Kami anak-anak muda, mengucapkan beribu Terimakasih kepada engaku ya Guru-Guru Kami
Mungkin saat ini Bapak Ibu Guru kami ada yang telah dipanggil oleh Tuhan
Namun kami masih teringat akan kerelaan Guru kami berbagi Pengetahuan yang dimiliki
Mereka hanya berharap satu kepada kami
Agar kami-kami ini yang masih muda dapat menjadi Manusia yang seutuhnya
Kelak diharapkan dapat menorehkan Tinta Emas untuk Bangsa Dan Negaranya
Kami yang masih muda belia ini, masih berpipi merah ranum tetap berjuang menyongsong masa depan kami
Ya Tuhanku pegang dan jaga Tangan Kaki kami ini agar tidak jatuh terjerembab dalam jurang kesalahan
Agar tidak jatuh terjerembab dalam jurang penyesalan kami kelak.
Kami ini Angkatan 1994

0 komentar:

Posting Komentar